Sunday, October 02, 2011

bahayanya suntik payudara


Sang Dokter menjelaskan bahwa kelebihan lemak tubuh pada bagian tertentu seperti perut atau paha disedot dengan menggunakan teknologi liposuction. Lemak yang diambil ini kemudian diproses dengan menggunakan enzim khusus untuk diekstrak bagian stem cell atau bakal selnya. Stem cell kemudian dikonsentrasikan dengan suatu proses tertentu sampai akhirnya dia dicampurkan kembali dengan lemak untuk diinjeksikan ke payudara. Proses ini penting karena setelah fat transfer dilakukan melalui injeksi ke dalam payudara, stem cell akan mampu mempertahankan daya hidup sel lemak dan jaringan di sekitarnya.
Hasilnya sangat optimal karena pasien akan memiliki dua keuntungan dalam satu prosedur, yaitu payudara akan lebih berisi sekaligus perut atau paha yang lebih langsing. Risikonya sendiri lebih rendah dibandingkan metode implan payudara karena tidak akan ada kebocoran silikon ataupun reaksi negative dari tubuh karena bahan yang disuntikkan adalah lemak dari tubuh pasien sendiri. Selain itu, luka parut atau sayatan juga diminimalisasi karena proses ini hanya membutuhkan injeksi melalui selang yang lebarnya 3mm saja.
Prosedur ini termasuk salah satu prosedur terbaru di Indonesia, namun telah menjadi salah satu prosedur yang populer dan diminati. Pasalnya, selain hasil yang menjanjikan, pasien hanya membutuhkan 1-2 hari bed rest, dibandingkan dengan proses operasi dengan implan yang membutuhkan 3 hari bed rest dan sekitar 2 minggu waktu pemulihan untuk bisa kembali beraktivitas. Dokter Enrina juga menambahkan bahwa pasien yang umumnya melakukan prosedur ini adalah para perempuan berumur 25 tahun ke atas yang mengalami masalah payudara kendur karena menyusui atau akibat penuaan.
Walaupun efek samping dari prosedur ini diperkirakan minimal, limitasi dari prosedur ini adalah terbatasnya lemak yang tersedia membuat pembesaran payudara maksimal umumnya hanya sebesar 2 cup saja, misalnya dari cup A ke cup C. Selain itu, prosedur ini lebih mahal dari prosedur biasa karena prosedur ini meliputi dua kali pengerjaan dengan enzim untuk mengekstrak stem cell yang khusus di import dari Amerika.
Terlepas dari itu, saya rasa pembesaran payudara melalui teknologi transfer lemak dan stem cell adalah suatu ide yang brilliant. Cukup menarik bukan perkembangan dari teknologi dan upaya para dokter untuk mewujudkan impian para perempuan?

No comments:

Post a Comment

Leave yor coment guys !!